169 Koperasi Desa di HST Siap Beroperasi, Launching Nasional Dijadwalkan 12 Juli 2025

Kepala dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Edy Rahmawan

KalselMedia.com, Barabai – Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) terus mematangkan persiapan peluncuran program Koperasi Desa Merah Putih di seluruh desa dan kelurahan.

Kepala Dinas PMD HST, Edy Rahmawan menyampaikan bahwa sebanyak 169 koperasi telah terbentuk di wilayah HST mencakup 161 desa dan 8 kelurahan.

“Koperasi Desa Merah Putih ini sesuai dengan potensi desa masing masing dengan delapan jenis usaha yang dapat dipilih oleh pengurus sesuai kebutuhan dan peluang usaha di desa mereka,” ujarnya, Senin (2/5/2025).

Delapan jenis usaha tersebut meliputi outlet sembako, apotek desa, kantor koperasi, unit simpan pinjam, klinik desa, cold storage, logistik dan usaha lain yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat setempat.

Saat ini, koperasi yang sudah terbentuk tengah dalam proses finalisasi legalitas.

“Kami menargetkan proses pembuatan akta notaris selesai pada bulan Juni ini,” jelas Edy.

Untuk mendukung kapasitas pengurus koperasi, Pemkab HST melalui Dinas Perdagangan juga telah menyiapkan pelatihan dan pembinaan yang akan berlangsung hingga Oktober.

Diharapkan koperasi sudah mulai operasional penuh setelah pelatihan selesai.

Tak hanya itu, Edy juga menyebutkan bahwa pemerintah pusat turut dilibatkan dalam mendukung kelangsungan koperasi ini secara nasional.

“Tanggal 12 Juli 2025 nanti Koperasi Desa Merah Putih secara nasional sudah dilaunching dan resmi beroperasi,” tambahnya.

Terkait biaya legalitas koperasi, Edy menyebutkan bahwa pembiayaan akta notaris sebesar Rp 2,5 juta per desa akan mendapat Bantuan dari CSR Bank Kalsel, yang masing masing desa mendapatkan sekitar 1,5 juta dari CSR Bank Kalsel dan sisanya desa hanya menggambarkan satu juta lagi dari dana desa.

Koperasi Desa Merah Putih diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi desa berbasis gotong royong dengan sumber modal yang berasal dari simpanan anggota, pinjaman pihak ketiga dan penyertaan modal dari Dana Desa.

“Kami mengajak seluruh pemerintah desa untuk berpartisipasi aktif dalam menyukseskan program ini. Dengan koperasi yang kuat dan mandiri, kami yakin perekonomian serta kesejahteraan masyarakat Hulu Sungai Tengah akan semakin meningkat,” pungkas Edy. (MA)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terkait: