Balikpapan, KalselMedia.com – Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara terus dikebut harapanya nanti pada 17 Agustus 2024, untuk pertama kalinya peringatan detik-detik proklamasi akan digelar di IKN. Provinsi Kalimantan Timur harus menyiapkan segala kekuatannya untuk dapat mengakomodir kebutuhan di IKN mulai dari infrastruktur, energi termasuk sumber daya manusia (SDM) yang semua itu harus disediakan sejak masa pembangunan hingga nanti efektif seluruh perkantoran. Salah satunya adalah kesiapan PLN dalam menyediakan sistem kelistrikan yang andal dan prima. Sebagai bentuk implementasi dari Good Corporate Governance (GCG) Perusahaan dan Keterbukaan Informasi Perusahaan (KIP), PLN secara aktif dan koorperatif dalam penyampaian laporan, seperti kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.
Raja Muda Siregar, General Manager PLN UIP KLT menyampaikan bahwa dalam seluruh kegiatan pelaksanaan penyediaan tenaga listrik, PLN selalu diawasi oleh lembaga-lembaga audit untuk memastikan setiap kegiatan yang dilakukan sesuai dengan tetapan dalam perencanaan dan juga regulasi yang berlaku. Pada tanggal 14 Mei lalu hingga 22 Mei, Tim BPK RI yang dipimpin Imanuel Haryanto sebagai Pengendali Teknis 2 BPK RI melalukan audit lapangan di wilayah kerja PLN UIP KLT.
“Pelaksanaan pemeriksaan ini guna memastikan bahwa laporan atau data yang disampaikan oleh PLN UIP KLT terkait penyediaan tenaga listrik dilakukan secara transparan, akuntable dan bertanggung jawab,” tambah Raja.
Rangkaian kegiatan pemeriksaan lapangan ini dimulai dengan Entry Meeting dengan penyampaian progres pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan oleh masing-masing direksi pekerjaan. Dimana selain PLN UIP KLT dalam kegiatan ini turut diikuti oleh PLN UID Kaltimra, PLN UIP3B Kalimantan dan PLN Nusantara Power.
“Secara keseluruhan, pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan yang dilakukan oleh PLN UIP KLT berjalan sesuai perencanaan termasuk penyediaan infrastruktur ketenagalistrikan untuk akomodir IKN. Day per day kami monitor untuk mengantisipasi hambatan yang mungkin terjadi,” ucap Raja.
Awal Mei lalu, satu pekerjaan yaitu Extension GI 150kV Kariangau arah IKN telah berhasil diselesaikan, selanjutnya GIS 4 IKN, SUTT 150kV Kariangau – Landing Point GIS 4 IKN dan SKTT 150kV Landing Point – GIS 4 IKN yang saat ini masih berprogres optimis dapat segera terselesaikan.
Raja turut menjelaskan bahwa selain pekerjaan IKN, PLN UIP KLT juga tetap menyelesaikan pekerjaan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan di Kabupaten Kutai Timur, Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Utara dan Provinsi Kalimantan Selatan dalam rangka mewujudkan energi berkeadilan bagi masyarakat di Provinsi Kalimantan Timur, Kalimantan Utara dan Kalimantan Selatan.
Imanuel Haryanto menyampaikan apresiasinya kepada PLN bahwa selama ini PLN telah menerapkan manajemen risiko dengan baik dalam rangka penyediaan tenaga listrik, mulai dari proses pembangunan, pengolahan, penyaluran hingga distribusinya kepada pelanggan (masyarakat).
“Segala bentuk pekerjaan yang dilakukan, seluruhnya telah terdokumentasi dan dilaporkan dengan baik dan melalui pemeriksaan lapangan ini segala keraguan dapat diminimalisir. Kami harap dalam mensukseskan setiap kinerja PLN, agar dapat berkoordinasi secara intens dengan stakeholder terkait, mulai dari Pemda hingga tingkat Kementerian sehingga apabila terjadi permasalahan dapat segera diselesaikan,” tutup Imanuel.