KalselMedia – Ketua Umum Relawan Solidaritas Merah Putih (Solmet), Silfester Matutina, akhirnya angkat bicara terkait perdebatan sengit yang terjadi antara dirinya dan Rocky Gerung dalam sebuah acara televisi. Dalam video yang beredar luas di media sosial, keduanya terlihat terlibat adu argumen hingga mendekat satu sama lain. Silfester pun membeberkan alasan di balik reaksi kerasnya terhadap Rocky Gerung.
“Debat tersebut merupakan bentuk shock therapy saya kepada Rocky Gerung yang selama ini kerap melontarkan hinaan dan fitnah terhadap banyak orang, termasuk kepada Presiden Jokowi,” ujar Silfester pada Kamis (5/9/2024).
Silfester mengaku tidak terima dengan penghinaan yang sering dilontarkan oleh Rocky, termasuk pernyataan kontroversial yang dianggap menghina para senior, akademisi, dan tokoh lainnya di Indonesia. Dalam perdebatan, Silfester menegaskan bahwa dirinya lebih memilih berhadapan langsung daripada diam dan menerima penghinaan.
“Sebagai orang Indonesia Timur, saya lebih baik mati daripada dihina dan direndahkan. Saya berjanji akan mengejar orang itu sampai kapan pun,” tegasnya.
Menurut Silfester, sikap Rocky Gerung sudah tidak menyenangkan sejak awal acara, bahkan sebelum perdebatan dimulai. Rocky disebut menudingnya sebagai penjilat dan orang bodoh, sehingga membuat Silfester membalas dengan nada tinggi. Namun, setelah acara selesai, keduanya disebut sudah berdamai, meski Silfester masih belum puas dengan jawaban-jawaban Rocky Gerung terkait kritiknya terhadap Presiden Jokowi.
“Meskipun sudah berdamai, saya masih merasa Rocky tidak bisa menjawab pertanyaan saya tentang pelanggaran hukum dan etika yang dilakukan oleh Pak Jokowi. Dia hanya berputar-putar dengan teori hukum dan filsafat yang menurut saya tidak relevan saat ini,” jelas Silfester.
Ia pun berharap kejadian serupa tidak terulang di masa depan dan mengimbau agar perdebatan di ruang publik lebih mengedepankan etika dan kesopanan.
“Kita harus mencerdaskan bangsa dengan cara yang mendidik, bukan dengan kekerasan verbal dan adu domba,” tutupnya.