
KalselMedia.com, Banjarmasin – Perjalanan gemilang Barabai FC menjuarai Liga Nusantara Kalimantan Selatan (Linus Kalsel) 2025 tak lepas dari sorotan tajam terhadap kinerja wasit yang dinilai kurang konsisten dan kontroversial.
Dalam dua laga krusial, semifinal melawan Borneo SJ Tanah Bumbu dan final kontra HM Batola, keputusan wasit berulang kali dipertanyakan oleh kubu Barabai FC.
Pelatih dan manajer tim menilai sejumlah pelanggaran lawan kerap dibiarkan, sementara benturan ringan dari pemain Barabai langsung dihukum.
“Sejak semifinal sudah terlihat, pelanggaran-pelanggaran lawan dibiarkan begitu saja. Di final, kejadian serupa kembali terulang. Tapi anak anak kami tetap bermain dengan penuh sportivitas dan fokus pada permainan,” kata Manajer Barabai FC, Fajar Sukma kepada awak media, Selasa (13/5/2025).
Kendati diwarnai keputusan yang dinilai merugikan, Barabai FC berhasil menaklukkan lawan lawannya dan tampil sebagai juara.
Laga final berlangsung dramatis dengan skor 4-4 hingga babak tambahan waktu, dan diselesaikan lewat adu penalti yang dimenangkan Barabai FC 4-2 berkat dua penyelamatan kiper Randy Ramadana.
Fajar menekankan pentingnya evaluasi terhadap kepemimpinan wasit dalam turnamen-turnamen resmi agar tidak mencederai semangat fair play.
“Kami ingin kemenangan ini menjadi motivasi positif, tapi juga jadi pengingat bahwa kualitas pengadil lapangan harus ditingkatkan,” ujarnya.
Ke depan, Barabai FC akan mewakili Kalimantan Selatan di babak nasional Linus yang digelar akhir Juni.
Fajar berharap dukungan masyarakat terus mengalir, seraya berharap ada perbaikan dalam aspek penyelenggaraan termasuk kepemimpinan wasit. (MA)