Diskominfo HST Latih 15 Desa di LAS, Bekali Warga KIM dengan Ilmu Konten dan Jurnalistik

KalselMedia.com, Barabai – Sebagai langkah lanjutan pembentukan Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Hulu Sungai Tengah (HST) menggelar pelatihan di Kecamatan Labuan Amas Selatan (LAS) pada Rabu (04/06/2025).

Pelatihan berlangsung di Aula Kecamatan LAS dan diikuti peserta dari 15 desa, kegiatan ini bertujuan membekali anggota KIM dengan keterampilan membuat berita dan konten yang layak dipublikasikan.

Tiga narasumber dari Diskominfo HST hadir menyampaikan materi. Zainal Arifin membuka sesi dengan pemaparan tentang KIM sebagai komunitas mandiri yang tumbuh dari masyarakat dan untuk masyarakat.

“Dengan pembentukan KIM ini kita harapkan dapat meningkatkan literasi informasi masyarakat, meningkatkan peran masyarakat dalam pengelolaan informasi, meningkatkan nilai tambah informasi, serta menjadi mitra pemerintah dalam diseminasi informasi dan penyerapan aspirasi masyarakat,” jelas Zainal.

Materi selanjutnya disampaikan Aziza Dwilestari yang membahas dasar-dasar teknik jurnalistik. Ia menjelaskan pentingnya membuat narasi berita yang informatif dan menarik.

“Jurnalistik adalah kegiatan mengumpulkan, mengolah, dan menyebarkan berita kepada masyarakat melalui media. Proses ini melibatkan berbagai tahapan, mulai dari pengumpulan bahan berita, penulisan berita, penyuntingan naskah, hingga publikasi dan mencakup aspek-aspek seperti bahasa jurnalistik, kode etik, dan teknik reportase,” ucap Aziza.

Sesi ketiga disampaikan M Amrullah. Ia membahas teknik membuat konten menarik hanya dengan menggunakan smartphone.

“Konten yang kita buat haruslah menarik supaya dapat berdaya saing, meningkatkan interaksi audiens, dan membangun branding yang kuat dalam mengembangkan media sosial yang akan dibentuk nantinya,” ujar Amrullah.

Kegiatan ditutup dengan praktik menulis berita dan membuat konten sederhana. Peserta tampak antusias mengikuti latihan langsung ini.

Usai pelatihan, peserta diharapkan mampu mengelola media sosial desa secara aktif dan kreatif serta menjadi penggerak informasi di lingkungannya masing masing. (MA)