Meski IHSG Terkoreksi, COIN Justru Terbang Tinggi

KalselMedia – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memulai perdagangan Senin pagi, 4 Agustus 2025, dengan tren positif. Namun, penguatan tersebut hanya sesaat. Pada pukul 09.08 WIB, IHSG justru berbalik melemah 0,42 persen ke posisi 7.506,31, mencerminkan gejolak pasar pada awal pekan.

Saham-saham berkapitalisasi besar tampak bergerak bervariasi, dipengaruhi sentimen eksternal dan dinamika pasar yang belum stabil. Di tengah kondisi tersebut, perhatian investor tertuju pada saham PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN) yang mengalami lonjakan luar biasa.

Sejak resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal Juli 2025, saham COIN terus mencatatkan penguatan signifikan. Dalam sepekan terakhir, harga sahamnya tercatat melonjak 19,4 persen, dan secara bulanan sudah meroket hingga 492,6 persen. Kenaikan tak wajar ini bahkan telah membuat BEI melakukan suspensi dua kali terhadap perdagangan saham COIN.

Karena volatilitasnya yang tinggi, saham COIN disebut berpotensi masuk ke dalam mekanisme full call auction (FCA) — sistem perdagangan khusus yang diterapkan pada saham-saham dengan fluktuasi harga ekstrem.

Dari sisi fundamental, kinerja keuangan COIN cukup menjanjikan. Pada semester pertama 2025, perusahaan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp25,6 miliar. Kontribusi terbesar berasal dari lini bisnis anak usaha mereka, seperti Crypto Futures Exchange (CFX) dan Indonesian Crypto Custodian (ICC), yang aktif di sektor aset digital.

Meski sedang naik daun, analis dan pelaku pasar mengingatkan pentingnya kewaspadaan. Lonjakan harga yang terlalu cepat berisiko menimbulkan koreksi teknikal mendadak, terutama bagi investor ritel.

Secara umum, IHSG diperkirakan masih akan mengalami pergerakan fluktuatif dalam beberapa waktu ke depan, seiring dengan perkembangan sentimen global serta menanti rilis data ekonomi penting dari dalam dan luar negeri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terkait: