Bonus Demografi: Angan-Angan atau Peluang Nyata? Menuju Indonesia Emas 2045

Oleh: Khairatunnisa, Ketua Kohati HMI Badko Kalimantan Selatan

Indonesia saat ini berada dalam periode bonus demografi, yaitu kondisi ketika jumlah penduduk usia produktif lebih banyak dibandingkan usia nonproduktif. Fase ini sering disebut sebagai momentum emas untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan bangsa.

Namun, pertanyaan mendasarnya adalah: apakah bonus demografi benar-benar akan menjadi kenyataan, atau justru hanya sebatas wacana tanpa arah yang jelas?

Perlu dipahami bahwa bonus demografi bukanlah jaminan otomatis. Ia hanyalah peluang yang baru bisa terwujud apabila dikelola dengan tepat. Faktor penentunya ada pada kualitas sumber daya manusia mulai dari pendidikan, penguasaan keterampilan, hingga ketersediaan lapangan kerja. Tanpa itu semua, jumlah penduduk produktif yang besar bisa berubah menjadi beban, bukan kekuatan.

Di sinilah tantangan besar bangsa kita. Fasilitas pendidikan hingga kini masih terpusat di wilayah perkotaan, sementara anak-anak di pedesaan kerap menghadapi keterbatasan sarana belajar, akses internet, dan tenaga pendidik yang memadai.

Sebagai contoh, di Kalimantan Selatan, masih terdapat daerah pedalaman di mana anak-anak sulit menikmati pendidikan dasar hanya karena akses jalan menuju sekolah tidak layak.
Fakta ini menegaskan bahwa pembahasan bonus demografi tidak cukup berhenti pada tataran konsep, melainkan harus diwujudkan melalui langkah konkret memperluas akses pendidikan hingga ke pelosok.

Karena itu, pemerataan pendidikan mesti menjadi prioritas utama. Perbaikan infrastruktur sekolah di desa, penyediaan teknologi pembelajaran, peningkatan kualitas jalan menuju sekolah, serta penempatan guru profesional di seluruh wilayah adalah langkah strategis untuk menyiapkan generasi yang mampu bersaing. Pendidikan tidak boleh hanya menjadi hak istimewa bagi mereka yang tinggal di kota, melainkan hak bagi seluruh anak bangsa, dari pesisir hingga pedalaman.

Apabila pemerataan pembangunan pendidikan dijalankan secara serius dan berkesinambungan, bonus demografi dapat menjadi kenyataan yang mengantarkan Indonesia menuju visi Indonesia Emas 2045.

Namun, tanpa kesungguhan dalam membangun generasi muda dari desa hingga kota, termasuk di pedalaman Kalimantan Selatan, peluang emas ini berisiko sekadar menjadi angan-angan. (RLS/ATUN/MA)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terkait: