
KalselMedia.com, Barabai – DPRD Hulu Sungai Tengah (HST) menggelar rapat paripurna penting pada Selasa malam (15/7/2025) di Aula Lantai 2 Gedung DPRD HST.
Dalam sidang itu, Bupati HST Samsul Rizal menyampaikan dua raperda krusial: Perubahan APBD 2025 dan Raperda Cadangan Pangan Pemerintah Daerah.
“Semester pertama 2025 telah kita lewati dengan berbagai dinamika. Ini menuntut kita untuk melakukan penyesuaian anggaran, baik pendapatan, belanja, maupun pembiayaan,” ungkap Bupati Rizal dalam sambutannya.
Total pendapatan daerah dalam APBD-P 2025 naik signifikan menjadi Rp1,93 triliun, dari sebelumnya Rp1,67 triliun. Kenaikan ini terutama didorong oleh lonjakan pendapatan transfer dari pusat dan provinsi sebesar 18% atau Rp253,30 miliar.
Namun, PAD justru menurun tipis sebesar 0,45%. “Penurunan berasal dari pajak dan hasil pengelolaan kekayaan daerah,” sebut Rizal.
Di sisi belanja, anggaran 2025 dipangkas dari Rp2,34 triliun menjadi Rp2,22 triliun demi efisiensi dan menyesuaikan dengan kemampuan daerah. Belanja operasi sebesar Rp1,55 triliun, belanja modal Rp409 miliar, belanja tidak terduga Rp10 miliar, dan transfer Rp249,34 miliar.
“Defisit Rp296,24 miliar dan penyertaan modal Rp10 miliar akan ditutup dengan SILPA tahun lalu sebesar Rp306,24 miliar. Jadi aman,” terang Rizal.
Bupati juga menyoroti pentingnya Raperda Cadangan Pangan. Ia menegaskan bahwa pangan adalah hak dasar yang wajib dijamin oleh negara dan pemerintah daerah.
“Cadangan pangan adalah garda terdepan saat terjadi bencana, krisis pangan, dan gejolak harga. Kita tidak ingin ada warga HST yang kelaparan,” tegasnya.
Raperda tersebut akan mengatur lima poin penting: pengadaan, pengelolaan, penyaluran, jenis dan jumlah, serta pendanaannya.
“Kami butuh dukungan DPRD agar dua raperda ini bisa jadi solusi nyata untuk rakyat,” harapnya. (MA)