KalselMedia – Pemerintah Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, segera membangun sebuah pusat kegiatan olahraga (sport center) berskala nasional yang berada di sekitaran Kota Paringin, Kabupaten Balangan.
“Sport center tersebut dibangun dengan ikon stadion sepakbola yang terkoneksi dengan gedung-gedung atau fasilitas cabang olahraga lainnya,” kata Abdul Hadi, Rabu (11/9/2024).
Hal tersebut diketengahkan Bupati Balangan Abdul Hadi menjawab saran anggota Kerukunan Warga Balangan (KWB) bahwa selama pemerintahannya hendaknya dibangun bangunan fisik yang monumental, agar ada peninggalan dari Bupati Abdul Hadi.
“Selama ini program Pemkab Balangan sudah begitu menonjol dalam hal keagamaan dan mensejahterakan masyarakat, tetapi belum terlihat bangunan fisik yang cukup menonjol yang bisa menjadi simbol keberhasilan pemerintah bupati Abdul Hadi,” kata seorang anggota KWB.
Menurut Abdul Hadi lokasi sport center sudah disediakan, tinggal mana nanti membangunnya, sehingga lokasi tersebut benar-benar menjadi monumental.
Selain sport center, Pemkab Balangan juga akan membangun sebuah rumah sakit yang lebih besar lengkap dengan fasilitas medis dan bisa menjadi rumah sakit rujukan.
Saat ini keberadaan fasilitas rumah sakit di Balangan belum lengkap, sehingga banyak pasien yang harus dirujuk ke rumah sakit kabupaten tetangga atau ke Banjarmasin, terutama untuk cuci darah, walau peralatan ada tetapi tenaga ahlinya yang tidak ada.
Mendengar hal tersebut Iwan seorang anggota KWB menuturkan, untuk mengoperasikan peralatan memang diperlukan dua tenaga ahli dan seorang dokter yang harus diberikan pendidikan atau latihan khusus minimal selama empat bulan, di rumah sakit Pulau Jawa.
“Saya siap membantu dalam hal fasilitas cuci darah, termasuk bagaimana merekrut tenaga ahli dan dokter yang menangani fasilitas ini,” tutur Pak Iwan yang dikenal sebagai pengusaha dalam bidang kesehatan, khususnya pengadaan mesin cuci darah baik di Kalsel, Kalteng dan Kaltim.
Mendengar penjelasan tersebut, Bupati Balangan Abdul Hadi meminta Kepala Bapperida Balangan Rahmadi untuk menindaklanjuti kesiapan Iwan membantu soal fasilitas cuci darah tersebut.