
Kalselmedia.com, Barabai – Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) menyampaikan Rancangan Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2026 beserta Nota Keuangan dalam rapat paripurna DPRD, Kamis (11/9/2025).
Bupati HST, Samsul Rizal, dalam sambutannya menegaskan bahwa penyusunan Rancangan APBD 2026 masih mengacu pada Permendagri Nomor 77 Tahun 2020 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah, mengingat regulasi terbaru untuk tahun anggaran 2026 belum diterbitkan.
“Visi pembangunan jangka panjang Kabupaten Hulu Sungai Tengah 2025-2045 adalah menjadikan HST sebagai pusat jasa dan logistik yang sejahtera, unggul, maju, dan berkelanjutan. Sedangkan RPJMD 2025-2029 menitikberatkan pada terwujudnya HST yang religius, sejahtera, dan bermartabat,” ujar Bupati.
Dalam paparannya, Bupati menyampaikan bahwa pendapatan daerah tahun 2026 diproyeksikan sebesar Rp1,93 triliun, meningkat 15,63 persen dari target APBD 2025 sebesar Rp1,67 triliun. Kenaikan ini terutama didukung oleh peningkatan dana transfer dari pemerintah pusat maupun provinsi.
Rinciannya, Pendapatan Asli Daerah (PAD) diproyeksikan Rp258,30 miliar, sedikit turun 0,45 persen dibanding target 2025. Sementara itu, pendapatan transfer naik signifikan menjadi Rp1,66 triliun atau meningkat 18 persen dari tahun sebelumnya. Adapun lain-lain pendapatan daerah yang sah ditargetkan Rp8,32 miliar.
Dari sisi belanja, APBD 2026 dirancang sebesar Rp2,27 triliun atau turun 3,12 persen dibanding tahun 2025 yang mencapai Rp2,34 triliun. Komposisi belanja meliputi belanja operasi Rp1,64 triliun, belanja modal Rp388,50 miliar, belanja tidak terduga Rp20,53 miliar, serta belanja transfer Rp220,44 miliar.
“Dengan kemampuan keuangan yang ada, kita tetap optimis menyusun belanja agar target pembangunan bisa tercapai, meskipun kita akui respon terhadap berbagai persoalan belum sepenuhnya maksimal,” ucapnya.
Bupati juga menjelaskan, pembiayaan daerah dalam APBD 2026 direncanakan berasal dari SILPA tahun sebelumnya sebesar Rp387,96 miliar. Setelah dikurangi pengeluaran pembiayaan Rp45 miliar, pembiayaan netto mencapai Rp342,96 miliar. Jumlah tersebut digunakan untuk menutup defisit anggaran sehingga APBD 2026 diproyeksikan berimbang.
Mengakhiri pidatonya, Bupati Samsul Rizal menyampaikan apresiasi kepada DPRD serta berharap pembahasan rancangan APBD dapat berjalan lancar tanpa melewati batas waktu penetapan.
“Segala masukan dan saran sangat kami harapkan demi penyempurnaan rancangan ini. Semoga upaya kita bersama untuk mewujudkan Hulu Sungai Tengah yang religius, sejahtera, dan bermartabat menjadi amal ibadah yang diridai Allah SWT,” tutupnya. (MA)