Disdik HST Paparkan Capaian Program SBI 2022-2025, Berikut Hasilnya

Kalselmedia.com, Barabai – Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) melalui Dinas Pendidikan menggelar kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Program Sekolah Berbahasa Inggris (SBI) Tahun 2025, Jumat (12/9/2025).

Monev ini berlangsung di dua lokasi, yaitu Sekolah Dasar Negeri 1 Barabai Timur untuk sesi kunjungan lapangan dan Pendopo Bupati HST untuk sesi pembukaan, serta evaluasi program.

Kegiatan ini dihadiri Bupati HST Samsul Rizal beserta Ketua TP PKK, Wakil Bupati bersama Ketua Gerakan Organisasi Wanita, Ketua DPRD dan Komisi I DPRD HST, jajaran Forkopimda, Sekda, para asisten dan staf ahli Bupati, Kepala SKPD, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalsel, serta perwakilan dari Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Sekretariat Negara.

Turut pula hadir mitra strategis, yakni Direktur Briton English Education, Sirajudin Tenri, beserta jajaran. Total 186 peserta mengikuti kegiatan monev ini.

Kepala Dinas Pendidikan HST, Muhammad Anhar menyampaikan laporannya bahwa Program SBI merupakan salah satu terobosan visioner daerah dalam menyiapkan sumber daya manusia unggul di era globalisasi.

Menurutnya, penguasaan bahasa Inggris kini menjadi kapabilitas fundamental, bukan sekadar tambahan. Dengan bekal ini, anak-anak HST akan lebih siap bersaing di tingkat regional, nasional, maupun internasional.

“Program ini adalah investasi strategis untuk masa depan,” ungkap Anhar.

Anhar menjelaskan, terbitnya Permendikdasmen Nomor 13 Tahun 2025 tentang Kurikulum Pendidikan Dasar dan Menengah menjadi penguat penting implementasi program ini.

Regulasi tersebut mewajibkan adanya alokasi 72 jam pelajaran per tahun untuk Bahasa Inggris pada jenjang SD kelas 3–6, dengan masa transisi hingga tahun ajaran 2027/2028.

“Kegiatan Monev ini sangat penting, bukan hanya sebagai alat ukur capaian, tapi juga forum strategis untuk menemukan solusi, menyempurnakan arah kebijakan, serta memastikan keberlanjutan program,” ujarnya.

Ia menambahkan, kehadiran tim dari Pusat Fasilitasi Kerjasama Kemendagri dan Biro Kerja Sama Teknik Luar Negeri Setneg menjadi bentuk pengakuan pemerintah pusat terhadap relevansi dan potensi Program SBI HST.

Pelaksanaan Program SBI mengacu pada sejumlah regulasi, antara lain UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, PP Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan, serta Permendikdasmen Nomor 13 Tahun 2025.

Selain itu, program ini juga tertuang dalam Perda Kabupaten HST Nomor 1 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Pendidikan, dan didukung oleh DPA Dinas Pendidikan HST Tahun Anggaran 2025.

Menurut Anhar, kegiatan monev ini dirancang untuk beberapa tujuan strategis, yaitu melaporkan capaian program 2022–2025, mempresentasikan rencana pengembangan 2026.

Kemudian, memperoleh masukan dari pemerintah pusat dan mitra strategis, memperkuat sinergi lintas level pemerintahan, serta meningkatkan akuntabilitas dan transparansi pengelolaan program.

Kadisdik HST kemudian merinci capaian Program SBI sejak 2022 hingga 2025. Pada tahun 2022 seperti fondasi program, penandatanganan MoU dan PKS dengan Briton English Education, rekrutmen dan asesmen awal guru.

Lalu pelatihan perdana Cambridge English Language Teaching (CELT). Pemasangan papan nama Sekolah SBI, pengadaan buku Cambridge, dan pengembangan silabus Cambridge.

Pada tahun 2023 yakni peningkatan kualifikasi guru, pelaksanaan Cambridge English Qualification Programs. Lalu kursus singkat bahasa Inggris untuk pengawas, kepala sekolah, guru, hingga ASN Dinas Pendidikan. Training of Trainers (ToT) di Melbourne, Australia, bagi 15 guru terpilih.

Di tahun 2024 ada penguatan kapasitas Program In-Service Teacher Training (INSERTT). Workshop dan studi tiru ke IALF Bali.

Lalu tahun 2025 validasi internasional dan pengimbasan. Pada Februari 2025, HST menjadi pembicara di Cambridge Leadership Summit Asia Pasifik di Jakarta.

Kunjungan delegasi Cambridge University Press and Assessment dari Inggris. Maret 2025, Placement Test bagi 75 guru calon peserta pengimbasan.

April–September 2025, pelaksanaan Program Pengimbasan Batch I, melibatkan 75 guru yang dilatih oleh 15 trainer lokal alumni ToT Melbourne.

September 2025, integrasi kurikulum dan asesmen bersama BSKAP Kemendikdasmen, BPMP Provinsi Kalsel, dan Briton English Education.

“Tahapan ini membuktikan bahwa HST tidak hanya mampu menjalankan program, tetapi juga telah menghasilkan kader pelatih lokal yang siap mengimbas ke sekolah-sekolah lain,” jelasnya.

Anhar memaparkan, tahun depan program akan memasuki fase penting, di antaranya peresmian UPT Bahasa, pelaksanaan Pengimbasan Batch II, serta pelaksanaan ujian internasional untuk siswa SD dan SMP.

Ia menegaskan bahwa kegiatan Monev 2025 ini tidak hanya menjadi forum laporan, tetapi juga menghasilkan masukan konstruktif dari pemerintah pusat.

“Apresiasi dari pemerintah pusat dan mitra strategis adalah validasi atas kerja keras semua pihak. Kami berkomitmen untuk menindaklanjuti hasil Monev ini agar program semakin berkualitas dan berkelanjutan,” ujarnya.

Sebelum menutup laporan, Anhar menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati Hulu Sungai Tengah Samsul Rizal, mitra strategis Briton English Education, serta seluruh pemangku kepentingan yang telah mendukung jalannya Program SBI.

“Dengan semangat kolaborasi, kita optimis Program SBI akan terus berkembang, memberi dampak luas, dan menjadi kebanggaan bagi Hulu Sungai Tengah,” tutupnya. (Km)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terkait: