KalselMedia – Juru bicara pemerintah Israel, David Mencer, pada Kamis (16/1) menyatakan bahwa Hamas telah mundur dari sejumlah poin dalam kesepakatan gencatan senjata. Dalam wawancaranya dengan Sky News, Mencer menjelaskan, “Telah terjadi pengunduran diri dari aspek-aspek tertentu, yaitu bagian dari kesepakatan pembebasan sandera yang sebelumnya disetujui, namun kini ditinggalkan oleh Hamas.”
Kabinet Israel yang awalnya dijadwalkan untuk melakukan pemungutan suara terkait kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan puluhan sandera kini menunda keputusan tersebut. Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyebut bahwa Hamas mengingkari perjanjian di menit-menit terakhir dalam upaya “memeras konsesi tambahan.”
Sementara itu, situasi di Jalur Gaza tetap memanas. Pada Rabu (15/1), serangan Israel dilaporkan menewaskan sedikitnya 48 orang. Kedua belah pihak terlihat meningkatkan operasi militer mereka menjelang dimulainya gencatan senjata, menunjukkan kekuatan masing-masing.
Kondisi ini mencerminkan ketegangan yang masih tinggi meskipun terdapat upaya mediasi dan kesepakatan awal. Gencatan senjata kini bergantung pada keputusan kedua pihak untuk kembali berkomitmen pada perjanjian yang telah dirundingkan sebelumnya.