KalselMedia – Dua hari menjelang pemilu presiden Amerika Serikat pada 5 November, persaingan antara calon presiden dari Partai Demokrat, Kamala Harris, dan calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump, semakin sengit di tujuh negara bagian yang menjadi medan pertempuran. Jajak pendapat terbaru dari New York Times/Sienna College menunjukkan Harris unggul tipis di Nevada, North Carolina, dan Wisconsin, sementara Trump memimpin di Arizona.
Ketatnya persaingan di Michigan, Georgia, dan Pennsylvania mencerminkan ketidakpastian hasil akhir. Dari survei terhadap 7.879 calon pemilih di tujuh negara bagian ini, diketahui bahwa sekitar 40% responden sudah memberikan suaranya, dan Harris unggul delapan poin di antara pemilih ini. Di sisi lain, Trump lebih kuat di kalangan pemilih yang sangat mungkin memberikan suara namun belum memilih.
Di Pennsylvania, yang sebelumnya unggul bagi Harris dengan empat poin dalam survei sebelumnya, Trump tampak memperoleh momentum, dengan hasil imbang dalam survei terbaru. Kedua kandidat memaksimalkan waktu kampanye di negara-negara bagian kunci ini, dengan Trump mengunjungi Pennsylvania, North Carolina, dan Georgia pada Minggu, sementara Harris akan berkampanye di Michigan.