Konferensi Wilayah PII Kalsel ke-29: Wujudkan Generasi Pemimpin Muda di Era Society 5.0!

Barabai, KalselMedia.com – Pengurus Wilayah (PW) Pelajar Islam Indonesia (PII) Kalimantan Selatan menyelenggarakan Konferensi Wilayah (Konwil) ke-29 di Balai Rakyat Hulu Sungai Tengah. Dengan mengangkat tema “Mempersiapkan Pelajar Islam sebagai Regenerasi Kepemimpinan di Era Society 5.0”, acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, antara lain Pengurus Besar (PB) PII, Keluarga Besar (KB) PII Kalimantan Selatan, Penjabat (PJ) Bupati Hulu Sungai Tengah, perwakilan DPRD Kalimantan Selatan, Kementerian Agama HST, Polres HST, serta Organisasi Kepemudaan Pemuda (OKP) HST.

Tak kurang dari 250 pelajar di Barabai, HST menghadiri pembukaan dan seminar sebagai rangkaian awal Konwil ke-29.

Peserta Konwil terdiri dari pengurus daerah berbagai kabupaten dan kota di Kalimantan Selatan, yaitu Tanah Laut, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, Balangan, dan Banjarmasin, turut menghadiri kegiatan ini.

Acara Konwil ke-29 dipandu oleh Nurul Hidayah sebagai Pimpinan Sidang. Rachmat Suprianto, perwakilan dari Kabupaten Tanah Laut, terpilih sebagai Ketua Umum Formatur PW PII Kalimantan Selatan untuk periode 2024-2026. Sementara itu, Norminawati dari Kabupaten Balangan terpilih sebagai Dewan Formatur Koordinator Wilayah Korps PII Wati Kalimantan Selatan periode 2024-2026.

Dalam sambutannya, Rachmat Suprianto menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan untuk memimpin PII Kalimantan Selatan. Ia mengakui adanya tantangan besar yang akan dihadapi organisasi ke depan, namun menekankan pentingnya kerjasama seluruh anggota demi kemajuan PII.

“Saya menyadari beratnya tantangan yang ada, namun masa depan organisasi berada di pundak kita semua. Saya memohon doa dan dukungan dari teman-teman, agar PII Kalimantan Selatan dapat terus maju dan kehadirannya dirasakan oleh seluruh pelajar di Kalimantan Selatan. Bahkan, kami berharap PII Kalimantan Selatan dapat menjadi contoh bagi PII di seluruh Indonesia,” ujar Rachmat Suprianto.

Konferensi ini diharapkan mampu mencetak pelajar yang siap menghadapi era digital dan mampu memberikan kontribusi positif bagi pembangunan daerah dan bangsa.