
KalselMedia, Banjarmasin – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Ushda UIN Antasari bersama HMI Komisariat Fakultas Kehutanan ULM Banjarbaru menggelar “Diskusi Kemahasiswaan” bertema peran generasi kampus menghadapi banjir informasi digital yang bertempat di Arboretum FKH ULM Banjarbaru, Selasa (13/5/2025).
Acara yang dimulai pukul 15.30 WITA ini menghadirkan dua presiden mahasiswa – Abdurrahman (Presma UIN Antasari 2024-2025) dan Muhammad Syamsu Rizal (Presma ULM 2024-2025) – sebagai pembicara utama.
Keduanya menekankan bahwa literasi digital lebih dari sekadar kemampuan teknis, ia menuntut sense of verification dan kepekaan etis terhadap sumber serta dampak informasi.
Dalam pengantar diskusi, M Ramadhani Rahman menyoroti fenomena overload informasi yang kerap menjerumuskan mahasiswa pada sikap reaktif dan polarisasi.
“Kita harus menggeser budaya share first, verify later menjadi verify first, share wisely,” ujarnya.
Sesi tanya-jawab mengungkap kegelisahan peserta soal hoaks bertema identitas dan politik kampus. Tantangan utama yang terpetakan meliputi rendahnya minat membaca karya ilmiah, algoritma media sosial yang meneguhkan echo-chamber serta minimnya forum lintas – fakultas untuk klarifikasi isu.
Tanggapan Sekretaris Umum HMI Ushda – Fadhel Muhammad Has, dikonfirmasi seusai acara, Sekretaris Umum HMI Ushda UIN Antasari, Fadhel Muhammad Hasn mengatakan:
“Diskusi ini menegaskan urgensi self-editing sebelum berliterasi. Mahasiswa bukan sekadar konsumen data, tetapi juga kurator nilai,”imbuhnya.
Fadhel menambahkan, langkah taktis yang akan diambil adalah membentuk Posko Informasi di setiap fakultas Ushuluddin dan Dakwah.
Posko ini berfungsi mengevaluasi konten viral, menerbitkan klarifikasi resmi, serta membimbing mahasiswa dalam menulis opini berbobot.
Forum ini menegaskan bahwa kunci bertahan di era overinformasi terletak pada kebijaksanaan memilah dan keberanian menilai secara kritis.
gerakan literasi digital di kampus membutuhkan keyakinan pada nilai kebenaran, usaha kolektif membangun budaya verifikasi dan tekad mencapai kualitas informasi yang mencerahkan.
(FMH/R/MA)