Manfaat Jalan Kaki Sejam: Tambah Umur Enam Tahun, Ini Alasannya

KalselMedia – Kebiasaan berjalan kaki ternyata membawa manfaat luar biasa bagi kesehatan dan umur panjang manusia. Sebuah studi yang dipublikasikan di British Journal of Sports Medicine mengungkapkan bahwa rutin berjalan kaki selama satu jam setiap hari dapat memperpanjang harapan hidup hingga enam tahun.

Penelitian ini dilakukan oleh tim dari Griffith University, Australia, dengan menggunakan data pelacak kebugaran dari individu-individu di Amerika Serikat. Temuan ini diumumkan pada November 2024 dan melibatkan analisis data dari survei pemeriksaan kesehatan dan gizi nasional (NHANES).

Penelitian mencatat, individu yang berada di kuartil aktivitas terendah memperoleh manfaat terbesar dari berjalan kaki. “Satu jam tambahan berjalan kaki per hari mampu menambah harapan hidup hingga 376,3 menit atau sekitar 6,3 jam,” tulis para peneliti, seperti dikutip dari Science Alert.

Dengan menggunakan model tabel kehidupan, para peneliti melacak tingkat kematian pada usia tertentu dan menghubungkannya dengan perubahan aktivitas fisik. Hasilnya menunjukkan, bahkan tambahan aktivitas sederhana seperti berjalan kaki dapat membawa dampak signifikan terhadap risiko kematian.

Profesor Lennert Veerman dari Griffith University menekankan bahwa jalan kaki bukanlah aktivitas yang sulit dilakukan. “Hanya dengan berjalan kaki kurang dari tiga jam per hari, Anda sudah dapat mencapai tingkat aktivitas yang setara dengan kuartil teratas,” ungkap Veerman.

Ia juga menambahkan bahwa olahraga dalam durasi singkat sekalipun tetap memberikan manfaat kesehatan. Mulai dari lima menit untuk menurunkan tekanan darah hingga sembilan detik untuk memperkuat otot, setiap aktivitas fisik memiliki dampak positif bagi tubuh.

Veerman menggarisbawahi pentingnya menciptakan lingkungan yang ramah aktivitas fisik, seperti area yang aman untuk berjalan kaki, jalur sepeda, serta sistem transportasi umum yang nyaman dan terjangkau. “Ini tidak hanya memperpanjang umur tetapi juga membantu mengurangi beban pada sistem kesehatan dan lingkungan,” jelasnya.