KalselMedia – Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan, PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) bersama Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Kalimantan Selatan melaksanakan rapat koordinasi (Rakor) dan monitoring evaluasi (Monev) terkait pembangunan dan pengoperasian Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Batulicin-Tarjun dan Selaru-Sebuku.
Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, dari Selasa hingga Rabu, 5-6 November 2024, di Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan. Rakor dan Monev tersebut dihadiri oleh perwakilan dari masing-masing instansi. Dari pihak PLN, hadir Farid Laksmana dan Salsa Dina Amalia yang merupakan Pegawai Perijinan dan Pertanahan UPP 4, serta tim BKSDA Kalsel yang turut serta dalam kegiatan ini.
General Manager PLN UIP KLT, Raja Muda Siregar, menjelaskan bahwa kegiatan ini berkaitan dengan berakhirnya kegiatan RKT III periode Desember 2023 – November 2024. Kerja sama antara BKSDA Kalimantan Selatan dan PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur tentang pembangunan dan pengoperasian jaringan transmisi SUTT 150 kV di kawasan CA Teluk Kelumpang, Selat Laut, dan Selat Sebuku.
“Pihak BKSDA Provinsi Kalsel bersama PT PLN UIP Kalbagtim UPP Kalbagtim 4 melaksanakan rapat koordinasi untuk membahas berakhirnya periode RKT III dan merencanakan RKT IV, serta melakukan tinjauan lapangan rutin di beberapa titik lokasi tower,” jelas Raja Muda Siregar. Beliau menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bukti nyata dari komitmen PLN dalam mendukung kelestarian lingkungan serta menjamin keandalan pasokan listrik yang berkualitas untuk masyarakat.
Selain itu, Raja Muda Siregar juga menyampaikan bahwa PLN UIP KLT telah berupaya keras untuk menyelesaikan beberapa proyek pembangunan infrastruktur kelistrikan di wilayah tersebut. “Kami telah berhasil menyelesaikan beberapa proyek pembangunan di wilayah Provinsi Kalimantan Selatan, dan hingga saat ini seluruhnya beroperasi dengan andal dan prima,” tambahnya. Hal ini menunjukkan dedikasi PLN dalam menyediakan infrastruktur kelistrikan yang andal dan berkualitas tinggi.
Dalam kegiatan ini, PLN UIP KLT juga menegaskan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, tokoh masyarakat, dan instansi terkait lainnya, untuk memastikan kelancaran pelaksanaan proyek-proyek kelistrikan. “Kami selalu berusaha untuk melibatkan banyak pihak dalam setiap tahap proyek, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan, untuk memastikan bahwa semua pihak memiliki pemahaman dan dukungan yang sama terhadap pentingnya proyek ini,” ujar Raja Muda Siregar.
Dengan dilaksanakannya Rakor dan Monev ini, diharapkan sinergi antara PLN UIP KLT dan BKSDA Kalsel dapat semakin kuat dalam mendukung pembangunan infrastruktur kelistrikan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Kegiatan ini juga menjadi momentum untuk merefleksikan dan memperkuat komitmen bersama dalam menjaga kelestarian alam sekaligus memastikan pasokan listrik yang andal bagi masyarakat di Kalimantan Selatan.