
Kalselmedia.com, Barabai – Genangan banjir yang belum surut selama beberapa bulan terakhir terus melumpuhkan aktivitas di Desa Sungai Buluh, Kecamatan Labuan Amas Utara, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).
Tak hanya merendam permukiman dan jalan desa, luapan air juga membanjiri bangunan SDN 1 Sungai Buluh hingga ruang-ruang kelas tidak dapat difungsikan.
Namun, kondisi tersebut tak menyurutkan semangat para guru dan siswa untuk tetap melangsungkan kegiatan belajar mengajar.
Dipimpin oleh Kepala Sekolah Aulia Rahmi, para guru berinisiatif memindahkan proses belajar ke luar ruang.
Beberapa halaman rumah warga dan pelataran yang cukup teduh disulap menjadi kelas darurat.
Anak-anak duduk di atas tikar dan terpal seadanya, sementara papan tulis portabel menjadi alat utama untuk menyampaikan materi.
“Kami tidak ingin anak-anak kehilangan momen belajar hanya karena ruang kelas terendam. Jadi, kami cari cara agar mereka tetap bisa belajar, walaupun dengan sarana yang sangat sederhana,” ujar Aulia Rahmi.
Meskipun tanpa meja dan kursi, suasana belajar tetap hidup. Tawa dan semangat anak-anak menjadi pemandangan yang mengharukan di tengah keterbatasan.
Menurut Aulia, semangat belajar harus terus dijaga, apapun situasinya. Ia menegaskan bahwa pendidikan merupakan tanggung jawab bersama dan tak harus selalu terikat pada ruang kelas berdinding.
Salah satu orang tua siswa mengungkapkan rasa harunya melihat dedikasi pihak sekolah, ia senang anaknya tetap bisa belajar dan bertemu teman-teman meski dalam kondisi sulit.
“Anak saya semangat sekali berangkat belajar, meskipun bukan di sekolah. Apalagi Ibu Aulia dan guru-guru lainnya selalu memberi semangat. Mereka tidak menyerah, malah membuat suasana belajar jadi menyenangkan,” katanya.
Tak hanya guru dan siswa, masyarakat juga turut ambil peran. Beberapa warga meminjamkan pekarangan rumah untuk dijadikan tempat belajar sementara.
Pihak sekolah juga sudah menjalin koordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten HST terkait penanganan kondisi tersebut.
“Kolaborasi yang baik antara pihak sekolah, orang tua dan dinas pendidikan menjadi kunci utama dalam menyelenggarakan pembelajaran sehingga tetap terlaksana walaupun dalam keadaan banjir,” jelas Aulia.
Ia menambahkan, Dinas Pendidikan HST telah menerima instruksi langsung dari Bupati HST, Samsul Rizal, untuk segera menangani kondisi sekolah dan memastikan proses pembelajaran tetap berjalan dengan baik. (MA)