
Kalselmedia.com, Batulicin – Bupati Tanah Bumbu (Tanbu), Andi Rudi Latif menyerahkan delapan jasad korban kecelakaan helikopter BK117 D3 milik Estindo Air kepada Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Kamis (4/9/2025) malam sekitar pukul 22.30 WITA.
Penyerahan dilakukan langsung kepada Direktur Operasi Basarnas, Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo, setelah proses evakuasi berjalan selama kurang lebih 31 jam oleh Tim SAR Gabungan, termasuk Satuan tugas (Satgas) dan relawan.
Sebelumnya, Helikopter yang jatuh di kawasan hutan Desa Emil Baru, Kecamatan Mentewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan ditemukan tim SAR gabungan pada Rabu (3/9/2025) pukul 14.45 WITA.
Kemudian, titik lokasinya berada sekitar 700 meter dari koordinat yang sebelumnya diberikan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Seluruh korban berhasil dievakuasi pada Kamis (4/9/2025) sekitar pukul 21.50 WITA, meski beberapa jasad ditemukan tidak utuh.
Selama proses pencarian, Pemkab Tanah Bumbu membentuk Satuan Tugas (Satgas) Aksi Cepat yang dilengkapi peralatan dan logistik untuk membantu tim SAR.
“Basarnas sangat mengucapkan terima kasih tak terhingga atas dukungan pemerintah daerah melalui kerja sama yang solid,” ujar Yudhi Bramantyo mengapresiasi Pemkab Tanah Bumbu, TNI, Polri, BPBD, relawan, dan masyarakat setempat.
Setelah diserahkan kepada Basarnas, jenazah korban langsung dibawa menuju Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kalsel di Banjarmasin menggunakan lima ambulans dengan pengawalan mobil patwal.
Proses identifikasi selanjutnya dilakukan oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) bersama pihak terkait, karena sebagian jasad terbakar akibat insiden helikopter jatuh tersebut.