KalselMedia – Pneumonia adalah infeksi pernapasan akut yang menyerang paru-paru, yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur. Kebanyakan orang pulih dalam 2 hingga 4 minggu, namun bayi, orang lanjut usia, dan mereka dengan kondisi jantung atau paru-paru berisiko mengalami infeksi yang lebih parah. Di kalangan anak-anak, pneumonia merupakan salah satu penyebab utama kematian yang menular di seluruh dunia.
Sebagian besar anak-anak dapat melawan infeksi dengan sistem kekebalan tubuh yang baik. Namun, anak-anak yang memiliki sistem kekebalan lemah, misalnya karena kekurangan gizi atau tidak mendapatkan ASI eksklusif, lebih rentan terhadap pneumonia. Kekebalan yang rendah membuat tubuh anak sulit melawan agen penyebab infeksi di paru-paru.
Gejala umum pneumonia pada anak-anak mencakup batuk, demam, dan kesulitan bernapas. Anak-anak yang menderita pneumonia seringkali mengalami pernapasan cepat, dan dada mereka bisa tertarik ke dalam saat menarik napas. Beberapa gejala lain yang umumnya muncul meliputi:
Jika anak Anda menunjukkan gejala-gejala di atas, segera periksakan ke dokter atau fasilitas kesehatan.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pneumonia dapat disebabkan oleh beberapa agen infeksi, antara lain:
Infeksi ini dapat menyebar melalui percikan ludah dari batuk atau bersin, atau melalui darah, terutama saat proses kelahiran. Penyakit ini juga bisa menular jika bakteri atau virus yang biasanya berada di tenggorokan atau hidung menyebar ke paru-paru.
Pencegahan terbaik untuk pneumonia pada anak-anak adalah dengan memperkuat sistem kekebalan tubuh mereka. Beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan termasuk:
Pneumonia merupakan kondisi serius pada anak-anak yang dapat dicegah dan diobati jika terdeteksi sejak dini. Menjaga kesehatan anak dengan pola hidup sehat dan vaksinasi sangat penting untuk melindungi mereka dari infeksi ini.