
KalselMedia – Selama ini, nyeri sendi sering dianggap sebagai masalah yang hanya menyerang lansia. Padahal, gangguan sendi juga bisa dialami sejak usia 30-an, dan sering kali diabaikan karena dianggap sepele. Jika tidak ditangani dengan tepat, kondisi ini bisa berkembang menjadi masalah kronis yang mengganggu aktivitas harian.
Menurut Dr. Prachi Suaraiya dari KJ Somaiya College of Physiotherapy, deteksi dini sangat penting agar perawatan dapat dilakukan lebih cepat dan efektif.
Berikut tujuh tanda nyeri sendi yang wajib diwaspadai:
1. Nyeri Saat Melakukan Aktivitas Ringan
Jika kamu mulai merasa sakit saat naik tangga, berjalan jauh, atau mengangkat barang, bisa jadi itu tanda awal peradangan pada sendi.
2. Kekakuan di Pagi Hari
Sendi terasa kaku setelah bangun tidur dan baru membaik setelah beberapa menit beraktivitas? Ini gejala umum pada arthritis.
3. Pembengkakan dan Kemerahan
Area sendi tampak bengkak, kemerahan, dan hangat saat disentuh? Waspadai kemungkinan radang sendi atau infeksi.
4. Sendi Mengeluarkan Suara
Bunyi “krek” saat menggerakkan sendi bisa jadi indikasi kerusakan tulang rawan atau kurangnya cairan pelumas sendi.
5. Gerakan Jadi Terbatas
Sulit menekuk lutut, memutar pergelangan tangan, atau mengangkat tangan ke atas bisa menandakan gangguan serius pada mobilitas sendi.
6. Nyeri Setelah Lama Diam
Sendi terasa sakit ketika mulai digerakkan setelah duduk atau tidur dalam waktu lama? Ini bisa menunjukkan penurunan fleksibilitas sendi.
7. Riwayat Cedera Lama
Pernah cedera sendi? Waspadai efek jangka panjangnya, karena bisa mempercepat munculnya osteoarthritis jika tidak ditangani dengan benar.
Tanda Tambahan yang Perlu Diwaspadai
Nyeri sendi juga bisa terkait dengan gangguan autoimun seperti psoriatic arthritis. Perhatikan gejala-gejala ini:
Jari bengkak seperti sosis
Perubahan tekstur atau warna kuku
Nyeri punggung bawah
Mata merah atau terasa nyeri
Kelelahan yang tidak kunjung hilang
Jika mengalami kombinasi gejala tersebut, sebaiknya segera konsultasi ke dokter.
Tips Pencegahan dan Penanganan Dini
Jangan abaikan gejala awal, segera periksa ke dokter
Lakukan tes penunjang seperti darah atau MRI jika disarankan
Terapkan pola makan anti-inflamasi (kaya sayur, omega-3, rendah gula)
Rutin berolahraga ringan: jalan kaki, berenang, atau yoga
Gunakan alat bantu jika dibutuhkan
Hindari duduk atau berdiri terlalu lama dalam satu posisi
Menjaga kesehatan sendi sejak usia muda bisa menjadi investasi penting untuk mobilitas dan kualitas hidup di masa depan. Jangan tunggu sampai nyeri sendi mengganggu aktivitas harian—bertindak lebih awal adalah kunci!